Mengapa Orang Berjudi? – Gajibet

Bagian sebelumnya asal laporan ini menyajikan data tentang semakin populernya perjudian secara nasional, juga pada California. Mengingat popularitas perjudian, hal ini mengakibatkan pertanyaan yang jelas: “Mengapa orang berjudi?” Apa motivasi gajibet primer buat terlibat pada kegiatan ini? serta mengapa beberapa orang berjudi jauh lebih poly daripada yang lain serta siapakah orang-orang ini? Mengapa orang berjudi padahal itu bukan jalan positif menuju kekayaan? bersama peneliti mencatat:

gajibet
gajibet

Terdapat berbagai Teori perihal Mengapa Orang Berjudi. terdapat perdebatan perihal apakah motivasi berjudi itu positif atau negatif. Pandangan baku ialah bahwa perjudian itu negatif. Terutama, pandangan ini awam di kalangan kelompok gajibet kepercayaan .2 yang lain berpendapat bahwa motivasinya positif, bahwa individu menikmati perjudian dan  umumnya merupakan pengalihan yg tidak berbahaya. karena orang menghargainya, mereka terus berjudi meskipun kalah.

Setiap diskusi wacana motivasi perjudian umumnya dimulai menggunakan perbandingan alami dengan kehidupan. hidup sahih-benar sebuah pertaruhan. Setiap hari, orang menghadapi situasi yang melibatkan risiko dan  peluang.

Kegiatan perjudian artinya perpanjangan berasal bahaya serta peluang dalam hayati. aktivitas perjudian menjadi permainan, menjadi permainan. Perjudian memberi siapa gajibet pun pilihan buat terlibat pada pengalaman, jumlah total risiko dan , seringkali, taruhannya. Taruhannya merupakan elemen krusial bagi kebanyakan orang. Itu mengubah taruhan menjadi bukan hanya pendapat tetapi juga komitmen.

Gagasan perjudian yg meniru bahaya serta peluang hayati mempunyai kesamaan di bagian sejarah nyata dengan laporan ini. Sebagaimana dicatat menjadi bagian, perjudian adalah aktivitas yg populer selama era penambangan emas. Penambangan merupakan perusahaan berisiko tinggi yg membutuhkan pertaruhan oleh para pesertanya. sebab orang-orang yg mendapatkan risiko tertarik di pertambangan, tidak mengherankan Jika perjudian menjadi aktivitas rekreasi yang populer.

Berita bahwa perjudian rekreasi meniru kehidupan tentu saja tidak membantu kita memilih mengapa orang berjudi. Bila risiko dan gajibet peluang adalah elemen tidak terpisahkan berasal kehidupan, mengapa beberapa orang menelusuri kegiatan perjudian serta mengapa orang lain puas tanpanya? Para peneliti sudah bereksperimen untuk menjawab pertanyaan ini, namun hingga ketika ini belum ada jawaban pasti yg ditemukan, tetapi banyak artikel telah diterbitkan.

Cara lain  buat menentukan mengapa orang berjudi ialah dengan bertanya kepada mereka. Mengapa orang mengatakan mereka berjudi? dalam sebuah survei di Washington, mereka yang menjadi sampel melaporkan bahwa mereka berjudi untuk bersenang-senang, buat memenangkan uang, atau mereka mencari kesenangan dan  tantangan.

Teori motivasi perjudian modern sangat tidak sinkron dari beberapa teori sebelumnya. Ilmuwan sosial awal berteori bahwa perjudian ialah cara buat menangani tekanan industrialisasi. Karl Marx mengelompokkannya menggunakan kepercayaan  menjadi candu bagi massa. Psikoanalis memiliki pandangan tidak sinkron. Sigmund Freud menganalisis perjudian berat Fyodor Dostoyevsky serta mendiagnosisnya menjadi menghukum dirinya sendiri karena dorongan oedipalnya.

Gerombolan yg tidak sinkron jauh lebih cenderung berjudi daripada yang lain. Analisis beberapa penelitian tentang faktor demografis yang berafiliasi menggunakan perilaku berjudi membantu menjawab pertanyaan perihal siapa yang paling poly berjudi. Berikut ialah sinopsis asal sejumlah temuan penelitian:6

Jenis kelamin

Pria serta wanita cenderung mempunyai preferensi yang tidak sinkron dalam perjudian mereka. pria lebih cenderung berjudi dalam gajibet permainan seperti blackjack serta lotere serta perempuan  lebih cenderung bermain bingo dan  undian.

Usia. terdapat hubungan yang buruk  antara keduanya. artinya, semakin tua, semakin kecil kemungkinan dia untuk berjudi.

Kelas sosial 

Ada akibat yg beragam, dengan sikap perjudian yg ditemukan terkait menggunakan kelas sosial dalam studi eksklusif dan  tidak terkait pada studi lain.

Status pernikahan. Lajang, bercerai, dan  berpisah setiap orang ditemukan lebih cenderung berjudi daripada orang yang menikah.

Berukuran Komunitas

Studi sudah menemukan ukuran komunitas bekerjasama positif menggunakan kesamaan berjudi, dan  oleh karena itu penduduk kota besar  lebih poly berjudi.

Kepercayaan 

Umat ​​Katolik ditemukan lebih cenderung berjudi daripada Protestan serta grup agama lainnya. Umat ​​Katolik juga ditemukan cenderung tak menyetujui perjudian dibandingkan gerombolan  kepercayaan  lainnya.